Mobil boleh tua, tetapi dari segi tongkrongan, Mazda RX-7 buatan 1995 ini enggak malu-maluin. Diajak tarik-tarikan pun berani karena mesin 13BT sudah disokong komponen dari GReddy. Tak heran, kalau lagi melintas di jalanan, sedan dua pintu ini banyak dilirik. "Semua part mesin dan bodi yang terpasang di RX-7 model plug 'n play dan didatangkan langsung dari Jepang," ucap Adi Surya, bos GReddy Indonesia.
Kalau saja tetap mengandalkan bodi standar, kendaraan bermesin rotary ini enggak ada bagusnya. Makanya, body kit Ings+1 tipe N dipasang sehingga memberikan efek aerodinamika yang ciamik dan tersemat rapi.
Tengok bodinya yang dibuat mirip tunggangan drifting Jepang atau balap touring di sirkuit Tsukuba. Desain air dam (saluran angin) yang superlebar pada bumper dipadu dengan sayap belakang yang lebar mengisyaratkan mobil kencang. "Sebetulnya ingin mengikuti RX-7 GReddy Jepang dengan menggunakan body kit RE Amemiya, tapi tim G-Indonesia ingin sesuatu yang lain. Maka dipilih Ings +1," ungkap salah satu kru G-Indonesia.
Khusus mengenai sayap belakang, aplikasi GT Wing lokal dinilai kurang kekar dan enggak imbang sama bodi Jepang. Untuk penyesuaian, dilakukan dengan penambahan daging. Tahap awal, sirip samping dipotong dan ditambah bahan fiberglass pada GT Wing lokal supaya lebarnya sesuai.
Untuk melebarkan sayap yang ditarik masing-masing 20 cm tidak menggunakan molding atau cetakan. Namun, cukup mengandalkan mata untuk menyeimbangkan sisi kiri dan kanan. Begitu sama, langsung dibungkus dengnan motif serat karbon, termasuk juga kap mesin.
Seusai bodi, giliran dapur pacu dioprek. Karena RX-7 mempunyai banyak tipe, mulai dari Seri 6 sampai Seri 8, akibatnya sempat sampai tiga kali melakukan pembenahan. "Karena pemesanan ke GReddy Jepang harus lebih spesifik, mulai dari tipe turbocharger hingga transmisinya," bilang Adi.
Seperti intercooler yang berada diapron terpaksa digusur dan masuk punya GReddy type R. Sayangnya, intercooler superlebar ini tidak berikut piping turbo. Mau tak mau, jalur udara dingin dari inlet turbo menuju intercooler dan throttle body harus dibuat custom.
"Piping turbo menggunakan stainless dengan diameter 5 inci mengikuti intercooler V mount," sebut Irwan, tuner dari Rosella. Hasilnya, tuner Trust Jepang memuji, "Its very good and functional.Blog Archive
-
▼
2009
(26)
-
▼
November
(26)
- All About Game, Car and Motorcycle
- Mazda RX-7 yang Tua Jadi Keren dan Sangar
- Mazda RX-7 Berbodi dan Tenaga RE Amemiya
- Mazda RX-7 Gahar, Boleh Jajal Tarik-tarikan
- YAMAHA JUPITER MX “FIGHTER” LOW RIDER
- Yamaha Jupiter MX 135 LC Prototipe dari Medan
- Honda BeAT "Low Rider Chopper"
- Yamaha Mio Kombinasi "Low Rider" dan "Chopper"
- Nih, Scooter Majesty Buatan Lokal
- Honda Tiger Kecebong Kelahiran Pontianak
- Chevrolet Camaro buat Menyambut "Bumblebee"
- "Supermoto" dari China
- Hummer H3 dari Lain Ibu
- Honda BeAT dengan Sistem Motorized
- Si Gagak Hitam Mazda RX-7
- Game Online Monopoly StreetApakah kamu pernah memb...
- Update terbaru CrossFire IndonesiaMenjelang pelunc...
- Replica Batmobile seharga 1 Juta dollarDi Swedia, ...
- ATI Radeon 5770 dan 5750 Untuk GamersBagi para gam...
- PSP Go resmi diluncurkan tanggal 1 Oktober kemarin...
- Aliens Versus Predator Screenshot Salah satu games...
- NFS Shift Mengajak Mengemudi dengan BaikNeed for S...
- Runes of Magic Indonesia Closed BetaBertepatan den...
- Penjelasan Tentang Warnet GamesWarnet games adalah...
- Gambar-gambar Jenis Game
- STASIUN TV KINI PEDULIPERKEMBANGAN GAME INDONESIAT...
-
▼
November
(26)
Posting Komentar