Rabu, 26/8/2009 | 15:38 WIB
KOMPAS.com — Dari tampilan, Anda pasti tidak menyangka Mazda RX-7 ini produksi 2002. Tampangnya jadi lebih muda setelah menjalani operasi total. Enggak cuma bodi, jeroan pun sampai harus konsultasi dengan "dokter" yang praktik di RE Amemiya, Jepang. Hasilnya, sedan dua pintu ini sungguh dahsyat.
Raifra sangat beruntung memiliki sedan
coupe produksi terakhir. Gilanya lagi, ia sengaja mempersiapkan untuk permak luar-dalam agar memenuhi hasratnya yang gemar mobil berstatus eksotis. Bagi yang berpapasan dengan Mazda RX-7 ini, diharap menahan detak jantung.
Tenaga standar mesin
rotary berkapasitas 1.300 cc dengan kode 13B-REW sudah didongkrak. Si pemilik menjejalkan
turbo kit bolt-on bikinan GReddy. Namun, proses bisa sampai terpasang tidak gampang. "Setelah berkonsultasi dengan RE-Amemiya (tuner khusus Mazda), mereka merekomendasi turbo GReddy," ungkap Dony, mekanik bengkel Hikari yang dipercaya sebagai
builder sedan berkelir biru ini.
Boost dibatasi sampai 0,9 bar, meski bisa mencapai 1,2 bar lantaran jeroan mesin yang masih bawaan asli. Risiko lainnya, salah penyetelan atau nafsu mengeset
boost yang terlalu tinggi. Itu bisa mengakibatkan komponen dalam mesin jebol. "Dengan
boost segitu saja, mesin sempat jebol," kenang Dony.
Selesai mesin, pindah ke bodi.
Kit lansiran RE Amemiya memang paling sahih. Rumah modifikasi yang didirikan Isami Amemiya ini terkenal sebagai kreator komponen
aftermarket untuk Mazda, selain juga untuk urusan mesin.
Hanya, untuk mendapat satu set
body kit berbahan campuran plastik dan
fiberglass, dibutuhkan kesabaran. Menurut Dony, ia harus menunggu tiga bulan karena dipesan langsung dari Jepang. Tampilan pun terkatrol, dan dari sisi fungsi cukup mumpuni menaikkan aerodinamika.
Yang pasti, tongkrongan Mazda RX-7 ini lebih ganas dan tampangnya lebih muda dari usianya.