All About Game, Car and Motorcycle

Diposting oleh TheKids

Semua yang telah ak posting di blog ku ini adlh hobi ku. Dari mulai game, mobil sampe motor. Dari game itu tersendiri, ak byk lbh menyukai game yang on-line, yang banyak menemukan ak dengan pe-gamers yang laen.
Dari mobil, ak sih plg suka mobil mazda rx 7, karena meskipun udah jarang ditemu'in tapi kecepatan dan tenaganya sangat kuat. Dibandingkan dengan mazda rx 8 , mazda rx 7 lebih cepat dalam hal speed dan handling.
Dari motor tersendiri, ak mempunyai banyak pengalaman mengenai motor, terlihat dari poto profilku. Motorku sekarang adalah yamaha jupiter mx. Kalau soal tarik'an motor ak dak kalah dengan motor besar yang laen. Karena banyak motor temen ak yang sudah tarek'an dengen ak.
Thank's for you all.

Mazda RX-7 yang Tua Jadi Keren dan Sangar

Diposting oleh TheKids

Kamis, 22/1/2009 | 13:25 WIB

Mobil boleh tua, tetapi dari segi tongkrongan, Mazda RX-7 buatan 1995 ini enggak malu-maluin. Diajak tarik-tarikan pun berani karena mesin 13BT sudah disokong komponen dari GReddy. Tak heran, kalau lagi melintas di jalanan, sedan dua pintu ini banyak dilirik. "Semua part mesin dan bodi yang terpasang di RX-7 model plug 'n play dan didatangkan langsung dari Jepang," ucap Adi Surya, bos GReddy Indonesia.

Kalau saja tetap mengandalkan bodi standar, kendaraan bermesin rotary ini enggak ada bagusnya. Makanya, body kit Ings+1 tipe N dipasang sehingga memberikan efek aerodinamika yang ciamik dan tersemat rapi.

Tengok bodinya yang dibuat mirip tunggangan drifting Jepang atau balap touring di sirkuit Tsukuba. Desain air dam (saluran angin) yang superlebar pada bumper dipadu dengan sayap belakang yang lebar mengisyaratkan mobil kencang. "Sebetulnya ingin mengikuti RX-7 GReddy Jepang dengan menggunakan body kit RE Amemiya, tapi tim G-Indonesia ingin sesuatu yang lain. Maka dipilih Ings +1," ungkap salah satu kru G-Indonesia.

Khusus mengenai sayap belakang, aplikasi GT Wing lokal dinilai kurang kekar dan enggak imbang sama bodi Jepang. Untuk penyesuaian, dilakukan dengan penambahan daging. Tahap awal, sirip samping dipotong dan ditambah bahan fiberglass pada GT Wing lokal supaya lebarnya sesuai.

Untuk melebarkan sayap yang ditarik masing-masing 20 cm tidak menggunakan molding atau cetakan. Namun, cukup mengandalkan mata untuk menyeimbangkan sisi kiri dan kanan. Begitu sama, langsung dibungkus dengnan motif serat karbon, termasuk juga kap mesin.

Seusai bodi, giliran dapur pacu dioprek. Karena RX-7 mempunyai banyak tipe, mulai dari Seri 6 sampai Seri 8, akibatnya sempat sampai tiga kali melakukan pembenahan. "Karena pemesanan ke GReddy Jepang harus lebih spesifik, mulai dari tipe turbocharger hingga transmisinya," bilang Adi.

Seperti intercooler yang berada diapron terpaksa digusur dan masuk punya GReddy type R. Sayangnya, intercooler superlebar ini tidak berikut piping turbo. Mau tak mau, jalur udara dingin dari inlet turbo menuju intercooler dan throttle body harus dibuat custom.

"Piping turbo menggunakan stainless dengan diameter 5 inci mengikuti intercooler V mount," sebut Irwan, tuner dari Rosella. Hasilnya, tuner Trust Jepang memuji, "Its very good and functional.

Mazda RX-7 Berbodi dan Tenaga RE Amemiya

Diposting oleh TheKids


Rabu, 26/8/2009 | 15:38 WIB
KOMPAS.com — Dari tampilan, Anda pasti tidak menyangka Mazda RX-7 ini produksi 2002. Tampangnya jadi lebih muda setelah menjalani operasi total. Enggak cuma bodi, jeroan pun sampai harus konsultasi dengan "dokter" yang praktik di RE Amemiya, Jepang. Hasilnya, sedan dua pintu ini sungguh dahsyat.

Raifra sangat beruntung memiliki sedan coupe produksi terakhir. Gilanya lagi, ia sengaja mempersiapkan untuk permak luar-dalam agar memenuhi hasratnya yang gemar mobil berstatus eksotis. Bagi yang berpapasan dengan Mazda RX-7 ini, diharap menahan detak jantung.

Tenaga standar mesin rotary berkapasitas 1.300 cc dengan kode 13B-REW sudah didongkrak. Si pemilik menjejalkan turbo kit bolt-on bikinan GReddy. Namun, proses bisa sampai terpasang tidak gampang. "Setelah berkonsultasi dengan RE-Amemiya (tuner khusus Mazda), mereka merekomendasi turbo GReddy," ungkap Dony, mekanik bengkel Hikari yang dipercaya sebagai builder sedan berkelir biru ini.

Boost dibatasi sampai 0,9 bar, meski bisa mencapai 1,2 bar lantaran jeroan mesin yang masih bawaan asli. Risiko lainnya, salah penyetelan atau nafsu mengeset boost yang terlalu tinggi. Itu bisa mengakibatkan komponen dalam mesin jebol. "Dengan boost segitu saja, mesin sempat jebol," kenang Dony.

Selesai mesin, pindah ke bodi. Kit lansiran RE Amemiya memang paling sahih. Rumah modifikasi yang didirikan Isami Amemiya ini terkenal sebagai kreator komponen aftermarket untuk Mazda, selain juga untuk urusan mesin.

Hanya, untuk mendapat satu set body kit berbahan campuran plastik dan fiberglass, dibutuhkan kesabaran. Menurut Dony, ia harus menunggu tiga bulan karena dipesan langsung dari Jepang. Tampilan pun terkatrol, dan dari sisi fungsi cukup mumpuni menaikkan aerodinamika.

Yang pasti, tongkrongan Mazda RX-7 ini lebih ganas dan tampangnya lebih muda dari usianya.

Mazda RX-7 Gahar, Boleh Jajal Tarik-tarikan

Diposting oleh TheKids

Rabu, 21/10/2009 | 05:10 WIB
KOMPAS.com — "My dream's come true!" Begitu teriak dalam hati Andy Santosa soal Mazda RX-7 Veilside yang diidamkannya, ternyata sudah ada padanya. Sedan kupe yang menjadi selebritis di sinema Tokyo Drift itu dibikin lebih gagah dengan mengaplikasi body kit lansiran C-West.

Karakter C-West yang lebih simpel namun gahar, sangat cocok untuk sport car produksi 1997 yang satu ini. "Waktu pembuatan dan fitting cuma sebulanan," ujar Andy Makau—sebutan lain Andy.

Bumper yang landai dengan air dam berongga besar bukan sekadar variasi, melainkan memang untuk mendinginkan intercooler HKS. Kap mesin berornamen karbon juga menambah penampilan lebih sensual dan mengentalkan aroma racing. "Yang lebih mantap. GT Wing-nya mirip dengan C-West asli," papar Andy yang merombak seluruh tubuh RX-7 dengan paket Veilside Fortune.

Tampilan boleh sangar, tapi tak ada arti jika tidak didukung performa mesin. Andy mengutarakan, kalau dapur pacu 13BT-REW dua rotor ini menyembunyikan letupan hingga 247 dk on wheels. Kalau dihitung di mesin, katanya, bisa mencapai 320 dk.

Bisa begitu, speedaholic satu ini coba memaksimalkan. Mengorelasi air fuel ratio di mesin rotary saja mudah, namun menurutnya Haltech yang paling baik. Meski diakuinya untuk mencari perhitungan matang mesin rotary tidak mudah.

Sebab, "Sistem kerja rotary mirip dengan mesin 2 tak yang harus meng-adjust banyak variabel," ujar Ovie, mekanik KS Nusa. Tapi dengan Haltech EIIV2 mampu memperhitungkan 32 poin di antara full throttle fuel, injector timing sampai cranking fuel primer jadi lebih lengkap dengan hasil dahsyat.

"Gear 4 saja bisa tembus 180 km/jam di putaran 5.000 rpm," bangga Andy.

YAMAHA JUPITER MX “FIGHTER” LOW RIDER

Diposting oleh TheKids

yamaha-mx-fighter-low-rider1

YAMAHA JUPITER MX FIGHTER LOW RIDER
ketimbang nunggu tak berujung YMKI bakal ngeluarin Jupiter MX terbarunya, MX lama diutak-atik lagi aaah… ini desain virtualnya yang bisa jadi penambah inspirasi buat yang demen aliran low rider.memadukan dua aliran sekaligus. kalo sekarang gaya fighter banyak dipakai motor laki di daerah Purwokerto dan sekitarnya, kini dipakai ke bebek MX. bentuk Jupi MX yang sporty bagus banget dibikin jok pendek seperti yang dipakai di motor sport cah Purwokerto. buat kaki-kakinya sedikit extreme. model low rider gaya moge luar. molor dan berban gambot abisss..iih ngeri bayangin larinya..kikikik..maklum cocok buat yang demen ngontes ajah!

Yamaha Jupiter MX 135 LC Prototipe dari Medan

Diposting oleh TheKids

Rabu, 19/8/2009 | 09:30 WIB
KOMPAS.com — Pabrikan motor Jepang atau Eropa tidak diragukan lagi dalam menciptakan prototipe. Ternyata, Indonesia juga tak mau kalah. Meski sampai saat ini belum bisa bikin motor utuh, Indonesia mampu menampilkan motor konsep lewat modifikasi Yamaha Jupiter MX 135 LC. Hasil karya anak bangsa dari Sumatera Utara ini diikutsertakan dalam Mofest Modification Contest 2 Region III, Sumut.

Budi Udin Fakkar dari Jatayu Motor Sport tergolong berani merombak Jupiter MX milik Jimmy tersebut. Intinya, ia tak mau cuma mengubah bodi yang dirancang seperti badan motor konsep. "Saya enggak mau begitu. Prototipe yang benar juga mengaplikasi beberapa komponen yang mengaplikasi mekanisme kerja berbeda," ungkap Budi.

Sebab, motor konsep bikinan pabrikan pun menawarkan teknologi komponen yang berbeda dengan produk massal. Juga ada mekanisme kerja komponen yang dikembangkan dari komponen sebelumnya.

Itulah acuan Budi. Makanya, MX yang digarap memiliki teknologi yang jauh dari MX sebenarnya. Ia pun mengatakan kalau ciptaannya itu merupakan motor sport masa depan.

Dalam modifikasi teknologi komponen yang ditawarkan, ada tiga bagian yang bisa dilirik. Pertama, sistem kemudi dikasih nama steering ratio. Ada perbandingan radius putar waktu setang digerakkan ke dalam dan ke luar.

Kedua, mekanisme kerja peredam kejut merupakan inovasi baru. Budi menamakannya Advance Suspension. Mekanisme kerjanya berhubungan dengan aplikasi roda hubless. Pegangan velg ditopang dua tiang yang mengirim beban ke peredam kejut.

Prinsip kerjanya mirip shock belakang unitrack, tetapi posisi dipasang terbalik. Menariknya, meski dengan sistem hubless, bagian ini tetap enteng ketika bermanuver.

Terakhir, keyless ignition. Menyalakan mesin pakai kunci starter dengan menggunakan sensor gesek. Ya, semacam kartu yang biasa dijadikan kunci di kamar hotel.

Dengan keberanian Budi, pantas kalau karyanya dianugerahkan sebagai The Best Region III. Selamat.

Honda BeAT "Low Rider Chopper"

Diposting oleh TheKids

Jumat, 4/9/2009 | 10:54 WIB

KOMPAS.com — Urusan pahat-memahat patung, Bali jangan dilawan deh. Tapi, untuk modifikasi motor, Bali juga tidak boleh dipandang remeh. Tengok Honda BeAt 2008 karya Kadek Denny Irawan ini. Konsep yang dianut low rider, walaupun memang bukan hal yang baru.

Namun, itu bukan berarti tak ada terobosan. Kekuatan seni yang dimiliki masyarakat Pulau Dewata tecermin pada skutik ini.

Contohnya, pemelaran sumbu roda. Bila kebanyakan modifikator menonjolkan tulang kekar, Denny justru membungkusnya. "Saya bikin begini karena basis dari Honda BeAT yang memiliki wheelbase pendek. Jadi, kalau tulang tambahan dibiarkan telanjang, bikin perbandingan bodi atas dan bawah jadi tidak berimbang," alasan Denny. Dengan begitu, lanjutnya, tampilan tidak proporsional dan terlihat kopong.

Terlebih, pada Honda BeAT itu, ia memanjangkan sumbu roda. Belakang sampai 40 cm dan ke depan 20 cm. Agar tidak kelihatan kosong, tulang-tulang panjang itu dibuatkan baju full fiber.

Di sini kreativitas Denny muncul. Lantaran konsep low rider sudah banyak, maka ia menambah aroma chopper. "Sekalian dibuat baju sampai menutupi roda. Maka terciptalah ide full sepatbor," ujar pemilik usaha pusat kebugaran itu.

Pembuatan bodi tidak sembarangan. Denny harus menyelaraskan lekukan-lekukan pada bodi asli BeAT dengan bodi bikinannya. Garis melengkung 45 derajat pada bodi bawah, misalnya, tak lain mengikuti bodi asli. "Jadi, tak ada tarikan lekukan atau garis yang bertentangan," papar ayah yang mempunyai tiga anak ini.

Sekalipun tubuh BeAT sudah dibalut baju bak jubah, Denny masih bisa menumpahkan kreativitasnya agar bisa dipandang. Salah satunya, desain knalpot model dua pipa yang menjulur bak belali gajah. "Menyambung konsep low rider chopper, knlapot model begini kan jadi ciri chopper," kilah Denny.

Masih ada lagi. Ia menyusupkan teknologi lumayan canggih, semisal lampu indikator mesin "on/off" di panel setang merangkap indikator sein. Kemudian, lampu stop yang bisa berkedip-kedip (kala hujan), mirip kinerja di mobil balap F1 saat hujan.

"Semua pengoperasian cukup dengan menekan satu tombol yang bawaan BeAT. Saya buatkan juga tombol pembuka jok secara otomatis dengan memanfaatkan mekanisme hidrolis. Ini ide baru yang coba saya tawarkan," bangga bos Retro Motor ini.

Terobosan lain, sokbreker depan diganti model rigid. Peredaman menggunakan sistem lengan ayun, makanya sokbreker di tengah bodi jadi berfungsi. "Kalau ada gerak akibat jalanan tidak rata, setang akan turun sedikit, sedangkan bodi dekat pijakan kaki agak membuka. Gerakan setang dan bukaan bodi hanya 2 cm," papar Denny.